Friday 11 August 2023

PEOPLE COME AND GO #1

Annyoeng Chingu yaa... (Mencoba sapaan baru xixix)

annyoeng author, wahh author comeback

xixixi, sebenarnya bingung mau nulis apa, kamu ada ide ga chingu?

hmmm apaa yaaa, ini nih thor, tau ga si ungkapan yang lagi viral?

apaa tuuu?

ituu tuu yang banyak dimention di Twittwor, "People Come and Go"

Ahhh~ I see, aku punya banyak momen people come and go xixi, sepertinya menarik nih buat dibahas. Let's gooo...

People Come and Go, kalau diartikan secara word-by-word "orang datang dan pergi". Ungkapan tersebut sering muncul di timeline twittwor ku. Banyak orang menceritakan pengalaman mereka sewaktu menghadapi people come and go ini. Dalam setahun terakhir, aku juga menyadari bahwa banyak people come and go dalam kehidupanku. Aku menyadari hal itu ketika ada suatu momen yang tidak bisa aku lupakan. Bukan hanya momen menyenangkan, tapi juga momen menyedihkan yang bahkan aku tidak menduga akan mengalami kejadian seperti itu. Eitss tapi tunggu dulu, in this section, lemme tell u about my cheerful moments.

Momen pertama yaitu ketika aku menjalankan KKN pada tahun 2022 (tepat satu tahun yang lalu). Mungkin banyak orang yang menganggap KKN itu hanya fokus mengerjakan program kerja saja. Tapi pengalamanku membuktikan sebaliknya. Aku dan anggota KKN ku menempati sebuah desa yang menurutku sangat istimewa. Walaupun waktunya singkat, tapi banyak momen yang menyenangkan. Kami disambut dengan baik oleh pihak desa. Bahkan beberapa kali kami diajak makan bersama, bakar-bakar dan liburan ke pantai (asik pwol). Beruntungnya aku mendapatkan teman KKN yang friendly dan se-frekuensi. Kami dapat bekerja sama dengan baik, berbagi canda tawa dan membantu satu sama lain. wahhh seru ya thor KKN nya? yess seru banget, tapi yang namanya ada pertemuan pasti ada perpisahan kannn. Pada akhirnya, kami harus kembali menjalankan aktivitas masing-masing sebagai seorang mahasiswa tingkat akhir (tertampar kenyataan).

Next ke momen kedua....

Momen kedua ini sudah aku spill dipostingan blog ku sebelumnya (aku sarankan baca dulu xixi). Pengalaman magang tersebut merupakan salah satu momen yang tak terduga. Aku sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan magang disalah satu BUMN Indonesia. Banyak sekali benefit yang aku dapatkan, baik benefit berupa materiil maupun imateriil. Salah satu benefit imateriil yaitu kesempatan bertemu dengan orang-orang hebat dan memperoleh banyak pembelajaran dari mereka.

Pertama-tama, aku bertemu dengan mentor yang berkompeten dalam bidangnya. Beliau sangat sabar dalam membimbing dan memberikan arahan untuk melakukan suatu pekerjaan. Aku juga bersyukur bisa dipertemukan dengan Department Head dan seluruh staf yang sangat welcome kepada anak magang. Banyak pembelajaran yang aku dapatkan melalui cerita perjalanan karir yang telah beliau-beliau lalui.

Kemudian, selama magang aku bertemu dengan teman-teman magang dari program PMMB dan Reguler (sekarang namanya Magenta). Kalau teman-teman magang dari reguler kebanyakan sudah lulus atau freshgraduate. Walaupun mereka lebih 'senior', tapi tidak ada gap diantara kami yang 'junior'.  Aku juga akrab dengan teman-teman magang PMMB di luar divisiku. Kedekatan itu terjalin ketika kami sering makan bersama di kantin. Kami saling bercerita satu sama lain seperti, apa saja yang dikerjakan hari ini (kalau versi jowo nya "piye, ono kerjoan ta dino iki? wkwkwk" ) atau membahas tentang progress skripsi masing-masing.

Waktu berlalu begitu cepat, tiba saatnya kami harus berpisah. Satu-persatu temanku menyelesaikan masa magangnya. Sedih? iya, Sepi? banget. Banyak momen berharga yang telah kami lewati bersama. Tapi yaa kembali lagi, setiap orang memiliki tujuan dan impian yang berbeda-beda bukan? Ada yang sudah dapat kerjaan, ingin fokus menyelesaikan skripsi atau melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. 

Dari kedua momen tersebut, aku menyadari bahwa mau bagaimanapun kita harus siap menerima kenyataan  kalau tidak semua orang akan stay terus di ruang yang sama. Seperti kehidupan yang terus berputar, begitu juga orang-orang di sekitar kita. Setiap orang membawa bagian dari cerita mereka sendiri dan hadir untuk memberi pelajaran, meninggalkan jejak, lalu bergerak maju menuju tujuan mereka (yah, seperti itulah kehidupan)

Oke, sampai disini dulu ya untuk section ini xixi, sampai jumpa di section berikutnya!

Share:

Wednesday 7 October 2020

1 TAHUN TANPA BAPAK

7 Oktober 2019. Tanggal kelam, bulan kelam dan tahun kelam

7 Oktober 2019. Tangisan terdengar, bertubi-tubi tak berhenti

7 Oktober 2019. Ya, salah satu belahan jiwa hilang dari muka bumi. Bapak

 

1 tahun sudah, beliau meninggalkan kami, keluarga kecil yang hidup ditengah desa yang memiliki segudang kasih sayang dan perhatian. Tidak mudah untuk tidak mengingat beliau karena setiap hari, setiap jam, setiap menit kami bertatap muka saling bercengkrama. Ah, ingin menangis rasanya. Hal yang paling di rindukan dari beliau adalah beliau seorang penyabar, lembut, menenangkan, dan yang pastinya connect jika di ajak ngobrol. Sifat tegas nya yang sangat ku takuti membuatku kengen jika mengingatnya. Rasanya baru kemarin aku berbagi kabar via video call waktu di kos. Saat itu tepat sekitar 1 bulan aku di Surabaya. Masih ingat juga ketika beliau mengantarkan ku ke stasiun kereta untuk berangkat menimba ilmu di Surabaya. 1 bulan di Surabaya aku disibukkan berbagai ospek yang melelahkan. Hingga pada akhirnya aku memiliki kesempatan untuk pulang.

24 Agustus 2019 , aku berangkat naik kereta dari Surabaya dengan teman sejurusan yang juga tinggal di Bojonegoro. Tepat pukul 13.00, beliau sudah menungguku di depan stasiun, aku tidak ingat persis pakaian yang dikenakan namun yang ku ingat ketika perjalanan pulang aku memandangi rambut yang dipenuhi uban  dari belakang. Hatiku bergetar, tidak tahu mengapa tiba-tiba aku memikirkan hal yang tidak pernah ku pikirkan sebelumnya. Cepat-cepat aku membuang pikiran itu. Setibanya dirumah, aku bercerita semuanya kepada beliau, mulai dari aku sakit pas dikos dan berbagai kesibukanku lainnya. disitulah aku merasa tenang. Beliau selalu mendengarkan tanpa menyela pembicaraanku. Hal itu yang kusukai dari Beliau.

25 Agustus 2019, aku kembali ke Surabaya. Hari itu, aku dan temanku tidak mendapatkan tiket kereta sehingga kami berangkat naik bis sore. Sampailah disurabaya sekitar jam 9 malam karena waktu itu di lamongan tedapat perbaikan jalan akbatnya macet. Kami juga harus menaiki  angkot sekitar 1 jam dari terminal. Waktu itu, keluargaku  menjadi panik karena tiba ku terlalu larut. Bapak sampai menelfonku hingga meminta saudara yang ada di surabaya untuk menjemputku. Namun pada akhirnya aku sampai di kos dengan selamat walaupun agak kemaleman.

Aku kembali disibukkan dengan berbagai kegiatan dikampus. Mulai dari ospek yang cukup lama hingga tugas kuliah yang menumpuk. Masih ingat ketika aku bolak-balik fotokopian demi mengerjakan tugas ospek, foto satu persatu dengan teman seangkatan dan itupun harus di cetak lalu di tempel di buku angkatan. Sungguh melelahkan.

7 September 2019, aku mendengar kabar dari Ibu kalau bapak dilarikan ke puskesmas. Aku mulai cemas namun tetap berfikir positif mungkin bapak tak lama akan sembuh. Namun, selang beberapa hari ibu menghubungiku jika bapak dirujuk ke rumah sakit. Aku langsung kebingungan. Mas ku yang waktu itu masih di malang menghubungiku untuk mengajak pulang. Aku lupa tepatnya ditanggal berapa, yang pasti tidak lama setelah mendengar kabar dari ibu, aku dan mas ku langsung berangkat ke Tuban.

Sekitar pukul 3 sore, kami (aku dan mas) sampai di RS. Aisiyah Bojonegoro. Diruangan itu terdapat pakde dan ibu ku. Ketika kami datang, bapak menetaskan air mata, air mata yang baru pertama kali aku lihat. Aku tipikal orang yang menyembunyikan kekhawatiranku kepada keluarga. Aku menghampiri beliau tanpa megucapkan apapun. Hanya memandangi tubuh lemah yang sudah berbaring dikasur. Sampai detik ini pun aku masih tidak percaya, aku menulis tentang cerita bapakku.

Setelah menjenguk bapak selama beberapa hari, akhirnya aku kembali ke Surabaya untuk mengurus terkait perizinan dan lain-lain. Tak lama kemudian aku pulang lagi dan seketika itu aku melihat bapak sudah tidak sadarkan diri. Kritis. Begitu bahasa medis. Aku langsung menangis ditemani pakde ku saat itu. Pakdeku menyuruhku sabar dan tetap mendoakan bapak. Tubuh bapak sudah dipenuhi berbagai alat medis. Melihatnya saja terasa menyakitkan. Hingga 5 hari, bapak  akhirnya siuman. Aku bersyukur mendengar kabar itu dan tidak sabar melihat raut wajah bapak karena aku sudah disurbaya lagi. Setelah siuman, beliau pindah di RSUD. Aku tidak ingat persis beliau diruang apa karena mas dan ibu lah yang paling lama menjaga bapak. Dan itu lah yang aku sesali. Aku tidak berbuat banyak hingga akhir hayat beliau.

Disaat-saat bapak sakit, aku mengalami tekanan mental di kampus. Pikiranku kemana-kemana. Tidak tenang. Masih ingat bagaimana riwehnya bolak balik ke akademik dan bahkan pernah berbohong ke dosen (jangan ditiru :")) untuk mengurus perizinan, sebetulnya aku bisa saja bolos karena ada jatah bolos tersendiri. Namun, pikiran seorang maba waktu itu tidak mau absennya ada keterangan bolos. 

6 Oktober 2020. Aku tidak ingat persis apa yang aku lakukan dihari itu. Tapi yang ku ingat, pada malam hari aku sempat video call dengan adikku yang berkunjung ke rumah sakit. Sebelumnya, aku mempunyai firasat yang tidak mengenakkan. Ketika membaca Al-Qur'an, aku menemui ayat yang artinya "setiap makhluk yang hidup pasti akan mati" intinya seperti itu. Baru lah aku menelfon adikku yang kebetulan dia jenguk bapak. Keadaan bapak waktu itu sudah ngedrop alias kritis.  

7 Oktober 2020. Hari itu aku uts, tepatnya uts akuntansi dasar. Aku mengerjakan soal dengan mudah. Perasaan ku sangat senang. Belum ada firasat lagi dihari itu. Namun ketika sampai kos, aku mendengar kabar dari mbak ku. Dia mengatakan turut berduka cita kepadaku. Aku langsung shock dan tidak percaya. Aku menangis histeris sampai teman sekamarku tidak tega meninggalkanku untuk berangkat kuliah. Lalu datanglah teman samping kamar dan ibu kos yang menenangkanku. Aku menelfon orang-orang rumah dan bertanya apakah benar kabar tersebut. Beberapa lama kemudian alm. Pakde ku datang dan mengantarku pulang ke tuban. Sesampainya dirumah, aku sudah tidak bisa melihat wajah bapak untuk yang terakhir kalinya karena beliau sudah dikebumikan. 

Innalillahi wa innailaihi roji'un.


#7 Oktober 2020

# 22.27 PM

Share:

Friday 2 October 2020

Secuil Kehidupan di Kampus

hai laman blog ku tersayang. 5 tahun kamu bertahan dengan konten yang sama sekali tidak berbobot :")). eh btw kok tiba-tiba author nulis lagi? ngga tau juga sih emang lagi mood aja.

Ini mengenai kehidupanku di organisasi kampus yang aku ikuti sih. aku mengikuti 4 organisasi intra kampus maupun ekstra kampus. poin masalahnya terletak organisasi ekstra sebut saja ormex. pasti di setiap kampus seluruh Indonesia terdapat beberapa ormex. 

kok topiknya tentang organisasi thor? apa yang menarik coba? ya siapa sih yang mau baca blog ini. eh ngga-ngga wkwkkw. ya tau lah ini blog ngga seperti blog lain yang membahas permasalahan berbobot dengan kalimat yang terstruktur dengan baik. Intinya pengen sharing aja sih  murni hanya mengutarakan pendapat yang aku rasakan. 

Back to topic.

Fyi, aku kutip dari laman Beritasatu.com mengenai Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2018 ormex diperbolehkan masuk kampus dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang ideologi bangsa dan mencegah radikalisme. Dari laman tesebut menjelaskan pula bahwa ormex tidak boleh melakukan "politik praktis" di lingkungan kampus. Btw aku sebenarnya juga tidak tertarik dengan dunia politik maupun sesuatu yang berkaitan dengan ideologi-ideologi seperti itu. lantas mengapa aku bisa terjun di ormex ini?

Singkat cerita, alasan aku masuk ormex ini katakanlah ormex A karena rasa penasaranku terhadap ormex A. aku berbeda dari kader lain yang diajak atau dipengaruhi kating buat join. aku tidak berpikir panjang ketika ingin memutuskan untuk masuk di ormex A. aku tidak terlalu mengetahui seluk-beluk ormex A berdiri.aku hanya membaca sekilas beberapa informasi ringan seperti pendiri, tempat dan kapan berdirinya. oh iya faktor dari rasa penasaranku itu juga berasal dari kakak laki-laki ku yang notabene sudah bertahun-tahun menjadi anggota dari ormex A. aku melihat kakakku sering demo memakai atirbut ormex A. untuk orang sepertiku yang pada saat itu masih SMA, aku excited melihat itu. Aku berkomitmen akan ikut ormex ketika masuk kuliah. dan ya, akhirnya aku resmi jadi "kader".

Selama aku menjadi kader atau anggota, bisa dibilang aku anggota yang semi-aktif. kadang aktif kadang pasif. pengalamanku setelah mengikuti training, ngga tau kenapa kayak rasa percaya diri itu muncul berlebihan wwkwk. Aku mengikuti training sekitar 1 tahun yang lalu. Apa yang aku dapat dari training tersebut? "materi yang terlupakan beberapa hari kemudian". Aku sempat heran  melihat kader senior yang lain serasa memaknai arti ormex ini. paham ngga yang ku maksud? ya begitulah.

Jujur, di dalam organisasi ini banyak sekali anggota yang berprestasi dan memilki kelebihan tersendiri. mulai dari cara berbicara, berpikir hingga berdiskusi. selain itu, kader disini juga menduduki beberapa jabatan di ormawa kampus. that's why itulah salah satu faktor aku merasa insecure wwkwk. kek merasa butiran debu gitu. Dulu, eh engga, baru-baru ini sebenarnya aku merasa jenuh, ingin "pasif" sampai akhir kepengurusan. but, i can't.  aku tidak tahu alasannya mengapa. mungkin insecure itulah salah satu faktornya. aku merasa tidak "pantas" di organisasi ini karena kembali lagi banyak sekali kader yang mumpuni istilahnya. memang bisa dijadikan inspirasi, namun mental seseorang itu berbeda-beda dan aku merasa masih jauh sekali dari kata "pantas". masih ingin memantaskan diri wkwk.

Dann bagaimana akhirnya?

Aku tetap lanjut. sekarang aku diberi amanah untuk menduduki salah satu jabatan di ormex ini. untuk saat ini, aku masih belum mempunyai gambaran mau bagaimana untuk kedepannya. tapi satu hal yang  pasti, aku tetap berusaha semampu ku untuk melakukan yang terbaik.

eh tadi katanya jenuh thor? kok lanjut? 

I still don't know :(

Bantu aku mencari jawaban!

Share:

Wednesday 8 May 2019

AWAL MASUK SMA


Halo

Setelah sekian lama jemari ini tidak mengetik kata-kata diblog yang usang tak ada pembacanya. Finalyyy I’m back. Yasshh, mau cerita apa sekarang? Masa SMA masa paling indah~~~~ wehhh. Yang mau baca silahkan nggak baca yaudah hehe.

Selama hampir 3 tahun aku menyelesaikan masa studiku di SMAN 2 Bojonegoro. Yah pastinya ada suka ada duka.

Sebelumnya dulu aku daftar di SMAN 1 Tuban. Tapi nggak keterima -_-udah tau bakal ngga keterima main daftar mulu. Yahh dulunya sih karena faktor teman. Temanku aja daftar kesana masa aku nggak.

Oke lanjut...

Singkat cerita , awalnya aku ingin sekolah di Smapa tapi bingung nanti kalau milih smapa pilihan kedua mau dimana, di smaga aku ngga begitu suka. Dan finally aku memutuskan pilhan pertama Smada dan pilihan kedua smapa. Padahal tau sekolahannya pun nggak, main pilih smada. Dan kenapa nggak milih smasa? trauma sihh, Di smansatu udah nggak keterima cari yang dibawahnya aja hehe.

Jreng jreng. Pada saat hari H pengumuman kalau nggak salah sih 12 juli 2016, waktu itu sekitar jam 2 pagi aku bangun liat pengumuman dan yaaa aku masuk di smada urutan 186 :”)).  Terus aku mengikuti tes masuk penjurusan IPA/IPS. Soal test nya subhanallah nggak usah dibahas ya. Dan waktu pengumaman tiba aku keterima di IPS. Kecewa? Pasti. Mindset ku dulu masuk IPS mau jadi apa?  Emang gobl*k amat ya sampai masuk IPS padahal temen-temenku masuk IPA. Didepan papan penggumuman aku langsung nangis huuaa (kalau ingat itu malu sendiri). Pada saat itu aku masuk dikelas 10 IPS 2. Pikirku sih ya alhmadulillah masih di IPS 2. Tiba-tiba ada perubahan kelas, I Hope this is my chance untuk masuk ke IPA. Setelah liat pengumuman, ternyata malah dipindah ke IPS 4. What? Duka apa lagi ya Allah.

Langsung saja aku pindah kelas ke IPS 4, tapi apa yang  terjadi? Aku salah masuk kelas wkwkw. Waktu itu aku masuknya ke kelas IPA 4, aku udah masuk nih di tepuk tangani “selamat datang” keadaanku masih sedih senyum kecewa. Lanjut aku duduk di belakang. Eh ditanya mbak sebangkuku, ‘kenapa nangis?’ . ku jawab ‘aku masuk ips’ . mbaknya bilang ‘lah inikan IPA?’. WHAT?. LANGSUNG BURU-BURU KELUAR. Dalem hati gimana sihh punya otak nggak dipakek.

Akhirnya sampailah di kelas 10 IPS 4. Aku duduk sebangku dengan Rochma Nur Istiqomah, (anak pendiem, suka banget sama sastra, novelnya seambrek jadi temen-temen pada pinjam termasuk aku wew). Setelah beberapa minggu, aku mulai terbiasa dikelas ini. Banyak motivasi dari guru yang mengubah mindset ku kalau IPS itu tidak buruk. Kebanyakan guru bilang “nanti yang jurusan IPA yang jadi dokter di Rumah sakit, yang jurusan IPS punya Rumah sakitnya” hahaha.

Dikelas aku anaknya pendiem, yaa gimana ya, kadang dibilang aneh sama teman-teman. Dulu pernah kepikiran sih mau pindah kelas bahkan pindah sekolah karena seringnya dibully dan tidak dihargai (huhu). Tapi yaa itu masa lalu, lupakan hehe.

Oke sekian cerita awal masuk SMA ini, tunggu clotehan selanjutnya...

bonus foto 
Borobudur April'17


Share:

Saturday 24 March 2018

BEBASBAYAR : GOOD FINTECH FOR EVERYONE


Di era zaman sekarang, siapa sih yang gagap dengan teknologi? Hampir semua orang mengenal teknologi bahkan menggunakannya di kehidupan sehari-hari. Dengan berbagai inovasi dan kreativitas manusia teknologi dapat membantu manusia dalam melakukan beberapa hal. Salah satunya menggunakan  handphone. Dalam menngunakan HP kita pasti butuh pulsa. Setiap bulan,setiap minggu atau bahkan setiap hari manusia akan membutuhkan pulsa untuk keperluannya. Biasanya orang akan membelinya di counter yang menjual pulsa. Itu dilakukan kalau kita ada waktu luang. Jika tidak ada lantas bagaimana? 



Nah, sekarang kita tidak perlu repot-repot pergi ke counter untuk membeli pulsa. Dengan HP, kita mudah mengisi pulsa sendiri. Lho bagaimana caranya? Dengan aplikasi BEBASBAYAR. Apa sih Bebasbayar? BEBASBAYAR merupakan aplikasi fintech terbaik di Indonesia yang memudahkan orang memenuhi kebutuhannya. Dari arti kata fintech sendiri Fin: financial dan Tech : technology yaitu financial technology yang berarti teknolgi yang memberikan layanan kepada masyarakat lebih mudah mengakses produk-produk keuangan, mempermudah transaksi  dan juga meningkatkan literasi keuangan.



Pengertian lainnya dari National Digital Research Centre di Dublin, Irlandia mendefinisikan financial technology atau fintech sebagai: “innovation in financial services” atau “inovasi dalam layanan keuangan”. Definisi tersebut memiliki pengertian yang sangat luas, perusahaan fintech dapat menyasar segment perusahaan (B2B) maupun ritel (B2C). FinTech Indonesia memiliki banyak jenis, antara lain startup pembayaran, peminjaman (lending), perencanaan keuangan (personal finance), investasi ritel, pembiayaan (crowdfunding), remitansi, riset keuangan.


Perusahaan-perusahaan FinTech Indonesia didominasi oleh perusahaan startup dan berpotensi besar. Salah satunya terdapat di fintech bebasbayar. Potensi besar tersebut dapat dilihat dari layanan yang terdapat di bebasbayar bukan hanya transaksi pulsa melainkan 250 layanan transaksi tiket, PLN dan lain-lain. Dengan layanan tersebut masyarakat dapat membuka peluang bisnis yang sangat menguntungkan. bebas bayar juga menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan :



Singkat cerita- awal mula saya menggunakan BEBASBAYAR sejak tahun 2016. saya mengenal aplikasi ini dari kakak saya. bebasbayar tidak begitu terkenal di lingkungan saya.  saya mulai ragu untuk menggunakannnya. tetapi pada akhirnya saya mendaftar. saya kaget ternyata harga pulsa disini sangatlah murah dibanding saya beli di luar. saya dan bapak saya mulai berpikir untuk membuka bisnis transaksi keuangan dapat menambah penghasilan keluarga.

tambahan penghasilan


selain itu, saya juga memperoleh keuntungan dari transaksi PLN pascabayar maupun prabayar. bukti pembayaran pun bisa kita cetak maupun discreenshot.



bukti transaksi yang dapat dicetak




beberapa keuntungan dari bebasbayar yaitu :
  • GRATIS 100%. maksudnya pendaftaran bebasbayar tidak dipungut biaya. cara pendaftaran bisa melalui smartphone atau laptop. daftar yuk klik  <<<Disini>>> 
  • daftar bebasbayar

  • Terlengkap di Indonesia! Lebih dari 250 Layanan Pembayaran, Tiket Kereta dan Pesawat. Wah banyak sekali bukan? semuanya sudah tersedia hanya dalam satu Aplikasi yaitu Bebasbayar
 

  • layanan bebasbayar

  • Mendapatkan CASHBACK dari tiap transaksi pembayaran. contohnya transaksi pulsa yang saya lakukan mendapat cashback Rp.25-. Kalau saya beli pulsa HP di luar harga pulsa Rp. 5000 yaitu Rp. 7000. duhh mahal sekali yaaa :( . tetapi dengan adanya Aplikasi FinTech Bebasbayar ini saya dapat menghemat uang saya apalagi saya seorang pelajar :)
  •  
    cashback
  • Tanpa antri, hemat waktu, bayar apapun, kapanpun, dimanapun !
  • Tidak terjadi lagi LUPA BAYAR dengan fasilitas PEMBAYARAN OTOMATIS
  • Layanan transaksi 24 Jam NonStop 7 hari seminggu
  • Potensi penghasilan Rp 25 Juta / bulan TANPA MODAL apapun!
  • Perusahaan terpercaya selama lebih dari 7 Tahun dalam bidang pembayaran. wahhh suadah terpecaya begitu lama. masih ragu lagi menggunakan Bebasbayar? Yuk segera daftar :)
begitulah aplikasi FinTech BEBASBAYAR yang memiliki KUALITAS TERBAIK di Indonesia. kualitas tersebut dapat dilihat dari berbagai layanan/fasilitas bebasbayar. bebasbayar memudahkan kita untuk memenuhi kebutuhan. tidak hanya itu, kita juga dapat memuka peluang bisnis yang dapat menambah penghasilan. dengan satu genggaman dapat menyelesaikan  berbagai masalah. Bebasbayar dapat kita unduh melaui smartphone atau laptop melaui:

https://itunes.apple.com/id/app/bebasbayar/id1067827875?mt=8
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.bm.sc.bebasbayar






 
 sumber :


Share: