Wednesday 8 May 2019

AWAL MASUK SMA


Halo

Setelah sekian lama jemari ini tidak mengetik kata-kata diblog yang usang tak ada pembacanya. Finalyyy I’m back. Yasshh, mau cerita apa sekarang? Masa SMA masa paling indah~~~~ wehhh. Yang mau baca silahkan nggak baca yaudah hehe.

Selama hampir 3 tahun aku menyelesaikan masa studiku di SMAN 2 Bojonegoro. Yah pastinya ada suka ada duka.

Sebelumnya dulu aku daftar di SMAN 1 Tuban. Tapi nggak keterima -_-udah tau bakal ngga keterima main daftar mulu. Yahh dulunya sih karena faktor teman. Temanku aja daftar kesana masa aku nggak.

Oke lanjut...

Singkat cerita , awalnya aku ingin sekolah di Smapa tapi bingung nanti kalau milih smapa pilihan kedua mau dimana, di smaga aku ngga begitu suka. Dan finally aku memutuskan pilhan pertama Smada dan pilihan kedua smapa. Padahal tau sekolahannya pun nggak, main pilih smada. Dan kenapa nggak milih smasa? trauma sihh, Di smansatu udah nggak keterima cari yang dibawahnya aja hehe.

Jreng jreng. Pada saat hari H pengumuman kalau nggak salah sih 12 juli 2016, waktu itu sekitar jam 2 pagi aku bangun liat pengumuman dan yaaa aku masuk di smada urutan 186 :”)).  Terus aku mengikuti tes masuk penjurusan IPA/IPS. Soal test nya subhanallah nggak usah dibahas ya. Dan waktu pengumaman tiba aku keterima di IPS. Kecewa? Pasti. Mindset ku dulu masuk IPS mau jadi apa?  Emang gobl*k amat ya sampai masuk IPS padahal temen-temenku masuk IPA. Didepan papan penggumuman aku langsung nangis huuaa (kalau ingat itu malu sendiri). Pada saat itu aku masuk dikelas 10 IPS 2. Pikirku sih ya alhmadulillah masih di IPS 2. Tiba-tiba ada perubahan kelas, I Hope this is my chance untuk masuk ke IPA. Setelah liat pengumuman, ternyata malah dipindah ke IPS 4. What? Duka apa lagi ya Allah.

Langsung saja aku pindah kelas ke IPS 4, tapi apa yang  terjadi? Aku salah masuk kelas wkwkw. Waktu itu aku masuknya ke kelas IPA 4, aku udah masuk nih di tepuk tangani “selamat datang” keadaanku masih sedih senyum kecewa. Lanjut aku duduk di belakang. Eh ditanya mbak sebangkuku, ‘kenapa nangis?’ . ku jawab ‘aku masuk ips’ . mbaknya bilang ‘lah inikan IPA?’. WHAT?. LANGSUNG BURU-BURU KELUAR. Dalem hati gimana sihh punya otak nggak dipakek.

Akhirnya sampailah di kelas 10 IPS 4. Aku duduk sebangku dengan Rochma Nur Istiqomah, (anak pendiem, suka banget sama sastra, novelnya seambrek jadi temen-temen pada pinjam termasuk aku wew). Setelah beberapa minggu, aku mulai terbiasa dikelas ini. Banyak motivasi dari guru yang mengubah mindset ku kalau IPS itu tidak buruk. Kebanyakan guru bilang “nanti yang jurusan IPA yang jadi dokter di Rumah sakit, yang jurusan IPS punya Rumah sakitnya” hahaha.

Dikelas aku anaknya pendiem, yaa gimana ya, kadang dibilang aneh sama teman-teman. Dulu pernah kepikiran sih mau pindah kelas bahkan pindah sekolah karena seringnya dibully dan tidak dihargai (huhu). Tapi yaa itu masa lalu, lupakan hehe.

Oke sekian cerita awal masuk SMA ini, tunggu clotehan selanjutnya...

bonus foto 
Borobudur April'17


Share:

2 comments:

  1. Eaaa eaaa eaaa ngakakkk bangatt guee asli:"v

    ReplyDelete