Halo
Setelah sekian lama jemari ini tidak mengetik kata-kata
diblog yang usang tak ada pembacanya. Finalyyy I’m back. Yasshh, mau cerita apa
sekarang? Masa SMA masa paling indah~~~~ wehhh. Yang mau baca silahkan nggak
baca yaudah hehe.
Selama hampir 3 tahun aku menyelesaikan masa studiku di SMAN
2 Bojonegoro. Yah pastinya ada suka ada duka.
Sebelumnya dulu aku daftar di SMAN 1 Tuban. Tapi nggak
keterima -_-udah tau bakal ngga keterima main daftar mulu. Yahh dulunya sih
karena faktor teman. Temanku aja daftar kesana masa aku nggak.
Oke lanjut...
Singkat cerita , awalnya aku ingin sekolah di Smapa tapi
bingung nanti kalau milih smapa pilihan kedua mau dimana, di smaga aku ngga
begitu suka. Dan finally aku memutuskan pilhan pertama Smada dan pilihan kedua
smapa. Padahal tau sekolahannya pun nggak, main pilih smada. Dan kenapa nggak
milih smasa? trauma sihh, Di smansatu udah nggak keterima cari yang dibawahnya
aja hehe.
Jreng jreng. Pada saat hari H pengumuman kalau nggak salah
sih 12 juli 2016, waktu itu sekitar jam 2 pagi aku bangun liat pengumuman dan
yaaa aku masuk di smada urutan 186 :”)). Terus aku mengikuti tes masuk penjurusan
IPA/IPS. Soal test nya subhanallah nggak usah dibahas ya. Dan waktu pengumaman
tiba aku keterima di IPS. Kecewa? Pasti. Mindset ku dulu masuk IPS mau jadi
apa? Emang gobl*k amat ya sampai masuk
IPS padahal temen-temenku masuk IPA. Didepan papan penggumuman aku langsung
nangis huuaa (kalau ingat itu malu sendiri). Pada saat itu aku masuk dikelas 10
IPS 2. Pikirku sih ya alhmadulillah masih di IPS 2. Tiba-tiba ada perubahan
kelas, I Hope this is my chance untuk masuk ke IPA. Setelah liat pengumuman,
ternyata malah dipindah ke IPS 4. What? Duka apa lagi ya Allah.
Langsung saja aku pindah kelas ke IPS 4, tapi apa yang terjadi? Aku salah masuk kelas wkwkw. Waktu
itu aku masuknya ke kelas IPA 4, aku udah masuk nih di tepuk tangani “selamat
datang” keadaanku masih sedih senyum kecewa. Lanjut aku duduk di belakang. Eh
ditanya mbak sebangkuku, ‘kenapa nangis?’ . ku jawab ‘aku masuk ips’ . mbaknya
bilang ‘lah inikan IPA?’. WHAT?. LANGSUNG BURU-BURU KELUAR. Dalem hati gimana
sihh punya otak nggak dipakek.
Akhirnya sampailah di kelas 10 IPS 4. Aku duduk sebangku
dengan Rochma Nur Istiqomah, (anak
pendiem, suka banget sama sastra, novelnya seambrek jadi temen-temen pada
pinjam termasuk aku wew). Setelah beberapa minggu, aku mulai terbiasa dikelas
ini. Banyak motivasi dari guru yang mengubah mindset ku kalau IPS itu tidak
buruk. Kebanyakan guru bilang “nanti yang jurusan IPA yang jadi dokter di Rumah
sakit, yang jurusan IPS punya Rumah sakitnya” hahaha.
Dikelas aku anaknya pendiem, yaa gimana ya, kadang dibilang
aneh sama teman-teman. Dulu pernah kepikiran sih mau pindah kelas bahkan pindah
sekolah karena seringnya dibully dan tidak dihargai (huhu). Tapi yaa itu masa
lalu, lupakan hehe.
Oke sekian cerita awal masuk SMA ini, tunggu clotehan
selanjutnya...
bonus foto
![]() |
Borobudur April'17 |